Thursday, October 4, 2007

Cara Kerja Forex

Forex bekerja dengan dua cara: jual dan beli. Ini adalah istilah paling mendasar dalam Forex.

Jual = sell = short = bid.
Beli = buy = long = ask.

Lupakan soal itu sebentar. Secara teori, kita menjual satu pasang mata uang (mis. USD/JPY) pada saat mata uang itu mengalami penurunan nilai. Kita menjual pada saat mata uang mengalami kenaikan nilai. Ikuti tren pasar karena tren adalah kawan kita. Bingung?

Begini. Misalnya hari ini kita jual USD. Harga USD 1.00 adalah JPY 150.00. Kita jual sebanyak USD 10.00, berarti sekarang kita menyimpan JPY 1,500.00. Lalu besok ternyata harga USD 1.00 adalah JPY 100.00. Saat ini kalau kita lihat lagi, tenyata kalau JPY tadi kita belikan ke USD lagi, kita bisa dapat lebih banyak USD kan? Uang kita menjadi USD 15.00.

Masih bingung? Memang susah nih jelasinnya.

Ilustrasi tadi menggambarkan open dan close. Kalau kita open dengan membeli pasangan mata uang, maka close adalah menjualnya kembali. Sebaliknya, kalau kita open dengan menjual, berarti saat close nanti kita membeli mata uang itu lagi. Ah, nanti juga ngerti sendiri kok. Tenang aja.

Lanjut!


Sekarang kita harus tau istilah dan pair mata uang apa aja yang umum dipakai dalam Forex ini. Ya kalo gak tau ya gimana ya..jadinya gak asik nanti.

Base currency = mata uang yang 'dituliskan' pertama. Contoh: USD/JPY. Base currencynya adalah USD.
Counter currency = mata uang kedua. Contoh: USD/JPY. Counter currencynya adalah JPY.

USD = dolar amerika = buck
Eur = euro = fiber
JPY = yen
GBP = poundsterling = cable
CHF = franc swiss = swissy
CAD = dolar kanada = loonie
AUD = dolar australia = aussie
NZD = dolar selandia baru = kiwi

Direct pair (mata uang yang counter currencynya USD):
Eur/USD
GBP/USD
AUD/USD
NZD/USD

Indirect pair (base currencynya adalah USD):
USD/JPY
USD/CAD

Cross currency pair (tidak ada USDnya):
Eur/JPY
Eur/GBP
Eur/CHF
GBP/JPY

Spread = selisih antara harga bid dengan harga ask.
Contoh: GBP/JPY harga bidnya 237.22 dan harga asknya 237.30. Maka spreadnya adalah 8 poin.
Spread paling kecil adalah pada pasangan Eur/USD (2 poin) dan spread paling besar adalah pada GBP/JPY (8 poin).

Poin/pip = angka desimal paling akhir dari satu pasang mata uang. Dengan pip inilah kita menghitung untung atau rugi. Kita sebenarnya harus tahu cara menghitung keuntungan secara manual, tapi berhubung ini hanya sebuah blog kecil dan memang diperuntukkan bagi pemula sampai menengah, lebih baik perhitungan ini kita serahkan saja kepada program forex di komputer yang akan secara otomatis menghitungnya untuk kita. Tapi kalau tetap ingin tahu, silakan kirim email ke SundelBolong untuk bertanya apa saja.
Yang jelas, untuk pasangan mata uang direct, 1 poin per 0.1 lot transaksi (USD 10,000.00) adalah senilai USD 1.00.

Selanjutnya, ada beberapa cara order yang perlu diketahui (kita hanya membicarakan yang umum dipakai saja):

Market Order
Adalah dimana kita melakukan transaksi beli atau jual pada harga yang sedang berlangsung. Dengan kata lain, kita membeli atau menjual satu pasang mata uang saat itu juga (ha? emangnya bisa mesan order buat besok? Sabar pemirsa..)

Limit Order
Adalah dimana terjadi transaksi jual atau beli
secara otomatis saat harga mencapai titik tertentu. Misalnya sekarang ini harga USD/JPY adalah 114.39 dan kita ingin membeli jika harga mencapai 114.80. Kalau kita agak malas nunggu di depan komputer, kita bisa melakukan limit order. Kita tentukan di program forex yang hebat itu limit order pada harga 114.80 untuk beli. Maka tak dinyana, program tadi menuruti perintah kita. Ini juga bisa dikombinasikan dengan GTC (Good Till Canceled yang artinya order akan tetap terbuka sampai kita sendiri yang menutupnya) atau GFD (Good For the Day yang artinya order akan tertutup secara otomatis di penghujung hari).

Stop-Loss Order
Yaitu sebuah teknik untuk menghindari kerugian yang terlalu besar sekaligus langsung mengikuti tren pasar yang sedang terjadi. Stop-loss selalu bertautan dengan order lain yang sedang terbuka. Mendingan langsung ke contoh aja ya. Gini, misalnya kita beli USD/JPY pada harga 114.80 dan berharap harga akan terus naik. Tapi karena kita pintar (atau was-was?), kita langsung pasang stop-loss order pada harga 114.50. Nah, jika ternyata pasar berubah arah dan harga terus turun, otomatis order beli tadi akan tertutup saat harga ke 114.50 (berarti kita rugi -30 poin) dan otomatis program forex akan melakukan order jual di posisi itu juga. Yang tadinya kita beli, sekarang udah jadi jual. Ternyata habis itu eh rupanya harga naik lagi, terus turun lagi, naik lagi, gak karu-karuan. Ya udah patahkan aja monitor komputernya..huhuhu..geram soalnya.

No comments: